1. Judul resensi : Perbuatan Muda Pembawa Malapetaka
2. Identitas buku : a. Judul buku : Neraka Dunia
b. Pengarang : Nur Sutan Iskandar
c. Penerbit : Balai Pustaka,
d. Tempat terbit : Jakarta
e. Jumlah Halaman : viii + 166 Halaman
3. Sinopsis :
Ahmad Salam tokoh utama dalam cerita ini digambarkan sebagi
seorang pemuda cerdas yang kebetulan sekolah Menengah Ekonomi di
Jakarta.Kegemaran Ahmad Salam adalah bermain musik serta berkesenian. Tidak
heran kalau dia suka keluar rumah, untuk kegemarannya tersebut.
Suatu ketika datang rombongan komidi dari medan
yang pentas di Jakarta.
Karena sesuai dengan minatnya, yakni berkesian maka hampir tiap malam Ahmad
Salam tidak melewatkan kesempatan tersebut untuk menonton.Seringnya Dia datang
ketempat tersebut mengakibatkan Dia menyukai seorang wanita pemain komidi
bernama Siti Delima. Kecintaannya kepada Siti Delima membuat Ahmad Salam tidak
memikirkan lagi sekolahnya.Ia mengikuti rombongan komidi dari medan
tersebut ketika tampil di Bandung,bahkan
keliling pulau jawa. Dia rela bergabung dalam komidi tersebut diseksi
kesenian,hingga rombongan tersebut sampai di Surabaya.
Di sinilah nasib Ahmad Salam berubah,komidi tersebut
mengalami permasalahan sehingga membubarkan diri.Untuk memenuhi kebutuhannya
Ahmad Salam dan Siti Delima mencari nafkah dengan mencoba bekerja apa
adanya.Namun pada suatu malam tanpa sepengetahuan Ahmad Salam,Siti Delima tak
tahu rimbanya. Sepeninggal Siti Delia inilah Dia seolah sebagai orang yang tak
berguna, Ia terkatung katung di kota
buaya tersebut.
Saat kehidupannya terjepit itulah Ia mencoba mencari
pekerjaan, beruntung Ia mendapatkan pekerjaan di kantor koloniale
bank.Mula-mula gaji yang di dapat memang kecil,namun ketika penghasilannya
semakin besar Ia tidak lagi ingin kembali ke Jakarta, melainkan ingin bertualang dengan
mencari kesenangan dan hiburan.
Dalam pergaulannya bertemulah Amad Salam dengan seorang
pemuda bernama Aladin.Dengan pemuda inilah Ia merasa cocok untuk mencari
kesenangan di kota Surabaya tersebut. Tidak mengherankan apabila
mereka berdua hafal benar tempat tempat “pelacuran” di kota ini, Begitulah Ia
habiskan malam dengan penuh suka di lorong-lorong hitam tersebut.
Beberapa waktu kemudian Aladin dan Ahmad Salam menuai hasil
kegemarannya.Tubuh mereka penuh bintik bintik ,badannya lemah .Setelah
didiagnosa ternyata mereka terkena penyakit raja singa “spilis”.Aladin dirawat
di rumah sakit,akhirnya meninggal .
Sementara Ahmad Salam, setelah memeriksakan diri ke seorang
dukun, dinyatakan sembuh.Setelah dinyatakan sembuh dari penyakit
tersebut,kembalilah Dia ke Jakarta untuk meneruskan usaha ayahnya sebagai
pemilik toko meubel.Di bawah kepemilikannya usaha tersebut semakin maju.
Suatu malam atas jasa temannya Ahmad Salam bertemu dengan
Aisah gadis cantik pada suatu keramaian, Ia sangat terpikat dengan gadis
tersebut mujur nasibnya karena cintanya tidak ditolak oleh gadis jelita
tersebut.Dengan persetujuan keluarga menikahlah keduanya. Tujuh bulan setelah
mengandung,tiba-tiba badan Aisah yang semula sehat berubah menjadi
lemah.matanya redup, rambutnya semakin banyak yang rontok.Melihat hal itu Ahmad
Salam menjadi gelisah, karena Ia berkeyakinan bahwa penyakit istrinya tersebut
akibat dari penyakitnya yang belum lenyap.Ia menyesal mengapa dirinya dahulu
hanya mempercayai dukun dalam pengobatan penyakitnya,tidak membawanya ke dokter
karena merasa malu aibnya terbongkar.
Pada suatu hari lahirlah anak Aisah dalam keadaan yang
memprihatinkan ,bayi tersebut bertubuh kecil serta kering, sedangkan Aisah
sendiri menjdi gila.Melihat keadaan demikian banyak yang prihatin.Atas
kesabaran kerbatnya serta perawatan dokter yang rutin,akhirnya Aisah sembuh
dari penyakitnya, begitu pula Ahmad Salam akhirnya sembuh pula dari
penyakitnya.Setelah itu mereka berhati hati dalam mengarungi kehidupan berumah
tangga.
4. Pembahasan :
A. Kelebihan Novel :
1. Dapat membuat orang yang membaca novel ketagihan karena
novel yang bagus.
2. Dapat memberikan ide-ide yang cemerlang.
3. Dalam novel ini
sambungan antar bagian cerita tersusun baik, dari bagian awal cerita sampai
akhir, cerita yang disampaikan begitu
runtut kejadiannya meskipun ada bagian flasback.
4. Peristiwa yang
diceeeritakan saesuai dengan realitas kehidupan masyarakat.
B. Kekurangan unsur intrinsik Novel :
1. Tema : tema keseluruhan yang saya anjurkan KESETIAAN
DAN PENYESALAN, salah satu tema DIHARU HANTU PENYAKIT : Menurut saya tema ini
kurang bagus karena dalam ceritanya tidak menekankan terhadap
penyakit yang mengerikan atau mematikan, sebaiknya diganti dengan tema PERIH
YANG TAK TERBENDUNG
2. Tokoh
dan Penokohan :
- Ahmad Salam :gigih dalam bekerja, imannya masih
labil di usia muda, meskipun memiliki cinta yang tulus namun sifatnya yang tertutup
membuatnya hidup menderita didunia.
-Aisah : taat
beribadah, penyayang, sopan, patuh terhadap orang tua, kesetiannya begitu luar
biasa pada suaminya.
-Rusli : humoris, sopan, setia kawan
-Siregar : baik, pengertian
-Fatimah : pemalu, pendiam, dan taat beribadah
Kekurangan : Analisis psikologis
pelakunya belum dilukiskan secara mendalam.
C.
3. Latar atau Setting :
Tempat : Jakarta,
RUMAH SAKIT , TOKO , RUMAH
Suasana: haru, menyedihkan
D. Alur
Dalam novel ini alur yang
digunakan adalah alur maju
Kekurangan dari alur yaitu terlalu
membawa ke kehidupan yang nyata.
E.
Amanat
Kita jangan mudah terpengaruh
akan kenikmatan dunia yang hanya sesaat dan kita harus terbuka akan keadaan
kita yang sebenarnya kepada orang lain.
F.
Gaya Bahasa
Kekurangan gaya bahasa dalam novel ini pengarang masih menggunakan
bahasa melayu dan diselingi bahasa Belanda,. Dan banyak syair-syair yang masih
tidak jelas maknanya
G.
Sudut Pandang
Dalam novel ini pengarang
menggunakan sudut pandang orang ketiga karena pengarang menceritakan kisah
orang lain yaitu Ahmad Salam
5.
5. Manfaat resensi :
1. Manfaat pertama jelas mengasah intelektual, karena dengan
me-resensi kita dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan buku tersebut,
sekaligus memberi masukan. Kita dapat membandingkan dengan teori atau wacana
yang diungkapkan oleh penulis buku yang kita resensi dengan teori yang
diungkapkan penulis lain dari buku lain.
2. Memahami secara mendalam isi buku yang kita resensi, sehingga tidak mudah lupa dan dapat sebagai bahan diskusi.
2. Memahami secara mendalam isi buku yang kita resensi, sehingga tidak mudah lupa dan dapat sebagai bahan diskusi.
3. Dapat menambah pengetahuan intisari dari buku yang diresensi.
Pembaca yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang keseluruhan isi buku
tersebut selanjutnya akan mencari di toko-toko atau situs yang menjual
buku-buku itu
4. Resensi bagi penulis buku : dapat memberikan evaluasi yang
dipaparkan secara kritis analisis dari peresensi. Hal ini diharapkan penulis
dapat memperbaiki untuk edisi yang diterbitkan selanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar