web stats

Kamis, 05 Desember 2013


1. Judul resensi   : Perbuatan Muda Pembawa Malapetaka
2. Identitas buku : a. Judul buku : Neraka Dunia
                          b. Pengarang : Nur Sutan Iskandar
                          c. Penerbit : Balai Pustaka,
                          d. Tempat terbit : Jakarta
                           e. Jumlah Halaman : viii + 166 Halaman
3. Sinopsis :
Ahmad Salam tokoh utama dalam cerita ini digambarkan sebagi seorang pemuda cerdas yang kebetulan sekolah Menengah Ekonomi di Jakarta.Kegemaran Ahmad Salam adalah bermain musik serta berkesenian. Tidak heran kalau dia suka keluar rumah, untuk kegemarannya tersebut.

Suatu ketika datang rombongan komidi dari medan yang pentas di Jakarta. Karena sesuai dengan minatnya, yakni berkesian maka hampir tiap malam Ahmad Salam tidak melewatkan kesempatan tersebut untuk menonton.Seringnya Dia datang ketempat tersebut mengakibatkan Dia menyukai seorang wanita pemain komidi bernama Siti Delima. Kecintaannya kepada Siti Delima membuat Ahmad Salam tidak memikirkan lagi sekolahnya.Ia mengikuti rombongan komidi dari medan tersebut ketika tampil di Bandung,bahkan keliling pulau jawa. Dia rela bergabung dalam komidi tersebut diseksi kesenian,hingga rombongan tersebut sampai di Surabaya.

Di sinilah nasib Ahmad Salam berubah,komidi tersebut mengalami permasalahan sehingga membubarkan diri.Untuk memenuhi kebutuhannya Ahmad Salam dan Siti Delima mencari nafkah dengan mencoba bekerja apa adanya.Namun pada suatu malam tanpa sepengetahuan Ahmad Salam,Siti Delima tak tahu rimbanya. Sepeninggal Siti Delia inilah Dia seolah sebagai orang yang tak berguna, Ia terkatung katung di kota buaya tersebut.

Saat kehidupannya terjepit itulah Ia mencoba mencari pekerjaan, beruntung Ia mendapatkan pekerjaan di kantor koloniale bank.Mula-mula gaji yang di dapat memang kecil,namun ketika penghasilannya semakin besar Ia tidak lagi ingin kembali ke Jakarta, melainkan ingin bertualang dengan mencari kesenangan dan hiburan.

Dalam pergaulannya bertemulah Amad Salam dengan seorang pemuda bernama Aladin.Dengan pemuda inilah Ia merasa cocok untuk mencari kesenangan di kota Surabaya tersebut. Tidak mengherankan apabila mereka berdua hafal benar tempat tempat “pelacuran” di kota ini, Begitulah Ia habiskan malam dengan penuh suka di lorong-lorong hitam tersebut.

Beberapa waktu kemudian Aladin dan Ahmad Salam menuai hasil kegemarannya.Tubuh mereka penuh bintik bintik ,badannya lemah .Setelah didiagnosa ternyata mereka terkena penyakit raja singa “spilis”.Aladin dirawat di rumah sakit,akhirnya meninggal .
Sementara Ahmad Salam, setelah memeriksakan diri ke seorang dukun, dinyatakan sembuh.Setelah dinyatakan sembuh dari penyakit tersebut,kembalilah Dia ke Jakarta untuk meneruskan usaha ayahnya sebagai pemilik toko meubel.Di bawah kepemilikannya usaha tersebut semakin maju.

Suatu malam atas jasa temannya Ahmad Salam bertemu dengan Aisah gadis cantik pada suatu keramaian, Ia sangat terpikat dengan gadis tersebut mujur nasibnya karena cintanya tidak ditolak oleh gadis jelita tersebut.Dengan persetujuan keluarga menikahlah keduanya. Tujuh bulan setelah mengandung,tiba-tiba badan Aisah yang semula sehat berubah menjadi lemah.matanya redup, rambutnya semakin banyak yang rontok.Melihat hal itu Ahmad Salam menjadi gelisah, karena Ia berkeyakinan bahwa penyakit istrinya tersebut akibat dari penyakitnya yang belum lenyap.Ia menyesal mengapa dirinya dahulu hanya mempercayai dukun dalam pengobatan penyakitnya,tidak membawanya ke dokter karena merasa malu aibnya terbongkar.

Pada suatu hari lahirlah anak Aisah dalam keadaan yang memprihatinkan ,bayi tersebut bertubuh kecil serta kering, sedangkan Aisah sendiri menjdi gila.Melihat keadaan demikian banyak yang prihatin.Atas kesabaran kerbatnya serta perawatan dokter yang rutin,akhirnya Aisah sembuh dari penyakitnya, begitu pula Ahmad Salam akhirnya sembuh pula dari penyakitnya.Setelah itu mereka berhati hati dalam mengarungi kehidupan berumah tangga.



4. Pembahasan :

A. Kelebihan Novel :
1. Dapat membuat orang yang membaca novel ketagihan karena novel yang bagus.
2. Dapat memberikan ide-ide yang cemerlang.
3. Dalam novel ini sambungan antar bagian cerita tersusun baik, dari bagian awal cerita sampai akhir, cerita yang    disampaikan begitu runtut kejadiannya meskipun ada bagian flasback.
4. Peristiwa yang diceeeritakan saesuai dengan realitas kehidupan masyarakat.

B. Kekurangan unsur intrinsik Novel :
        1.      Tema  : tema keseluruhan yang saya anjurkan KESETIAAN DAN PENYESALAN, salah satu tema DIHARU HANTU PENYAKIT : Menurut saya tema ini kurang bagus  karena  dalam ceritanya tidak menekankan terhadap penyakit yang mengerikan atau mematikan, sebaiknya diganti dengan tema PERIH YANG TAK  TERBENDUNG
2.      Tokoh dan Penokohan  :
- Ahmad Salam          :gigih dalam bekerja, imannya masih labil di usia muda, meskipun memiliki                    cinta yang tulus namun sifatnya yang tertutup membuatnya hidup menderita didunia.  
-Aisah                    : taat beribadah, penyayang, sopan, patuh terhadap orang tua, kesetiannya begitu luar biasa  pada suaminya.
-Rusli                        : humoris, sopan, setia kawan
-Siregar                   : baik, pengertian
-Fatimah    : pemalu, pendiam, dan taat beribadah
Kekurangan : Analisis psikologis pelakunya belum dilukiskan secara mendalam.




C.      3.       Latar atau Setting :
           Tempat :  Jakarta, RUMAH SAKIT , TOKO , RUMAH

                           Suasana: haru, menyedihkan
D.       Alur
Dalam novel ini alur yang digunakan adalah alur maju
Kekurangan dari alur yaitu  terlalu membawa ke kehidupan yang nyata.

E.       Amanat
Kita jangan mudah terpengaruh akan kenikmatan dunia yang hanya sesaat dan kita harus terbuka akan keadaan kita yang sebenarnya kepada orang lain.

F.       Gaya Bahasa
Kekurangan gaya bahasa dalam novel ini pengarang masih menggunakan bahasa melayu dan diselingi bahasa Belanda,. Dan banyak syair-syair yang masih tidak jelas maknanya


G.      Sudut Pandang
Dalam novel ini pengarang menggunakan sudut pandang orang ketiga karena pengarang menceritakan kisah orang lain yaitu Ahmad Salam
   5. 

            5. Manfaat resensi :
1. Manfaat pertama jelas mengasah intelektual, karena dengan me-resensi kita dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan buku tersebut, sekaligus memberi masukan. Kita dapat membandingkan dengan teori atau wacana yang diungkapkan oleh penulis buku yang kita resensi dengan teori yang diungkapkan penulis lain dari buku lain.
2. Memahami secara mendalam isi buku yang kita resensi, sehingga tidak mudah lupa dan dapat sebagai bahan diskusi.  
3. Dapat menambah pengetahuan intisari dari buku yang diresensi. Pembaca yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang keseluruhan isi buku tersebut selanjutnya akan mencari di toko-toko atau situs yang menjual buku-buku itu

4. Resensi bagi penulis buku : dapat memberikan evaluasi yang dipaparkan secara kritis analisis dari peresensi. Hal ini diharapkan penulis dapat memperbaiki untuk edisi yang diterbitkan selanjutnya.

 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar